# Unik Fakta Tentang Burung Hantu 1
Burung hantu memiliki 150 spesies berbeda yang hidup tersebar di semua benua di dunia, kecuali benua Antartika.
Selasa, 05 Juni 2012
siapa sih burung hantu itu........
Burung hantu adalah kelompok burung yang merupakan anggota ordo Strigiformes. Burung ini termasuk golongan burung buas (karnivora, pemakan daging) dan merupakan hewan malam (nokturnal). Seluruhnya, terdapat sekitar 222 spesies yang telah diketahui, yang menyebar di seluruh dunia kecuali Antartika, sebagian besar Greenland, dan beberapa pulau-pulau terpencil.
Di dunia barat, hewan ini dianggap simbol kebijaksanaan, tetapi di
beberapa tempat di Indonesia dianggap pembawa pratanda maut, maka
namanya Burung Hantu. Walau begitu tidak di semua tempat di
Nusantara burung ini disebut sebagai burung hantu. Di Jawa misalnya,
nama burung ini adalah darès atau manuk darès yang tidak ada konotasinya dengan maut atau hantu. Di Sulawesi Utara, burung hantu dikenal dengan nama Manguni.
Burung hantu dikenal karena matanya besar dan menghadap ke depan, tak seperti umumnya jenis burung lain yang matanya menghadap ke samping. Bersama paruh yang bengkok tajam seperti paruh elang dan susunan bulu di kepala yang membentuk lingkaran wajah,
tampilan "wajah" burung hantu ini demikian mengesankan dan
kadang-kadang menyeramkan. Apalagi leher burung ini demikian lentur
sehingga wajahnya dapat berputar 180 derajat ke belakang.
Umumnya burung hantu berbulu burik, kecoklatan atau abu-abu dengan
bercak-bercak hitam dan putih. Dipadukan dengan perilakunya yang kerap
mematung dan tidak banyak bergerak, menjadikan burung ini tidak mudah
kelihatan; begitu pun ketika tidur di siang hari di bawah lindungan
daun-daun.
Ekor burung hantu umumnya pendek, namun sayapnya besar dan lebar. Rentang sayapnya mencapai sekitar tiga kali panjang tubuhnya.
Mata yang menghadap ke depan, sehingga memungkinkan mengukur jarak dengan tepat; paruh yang kuat dan tajam; kaki yang cekatan dan mampu mencengkeram dengan kuat; dan kemampuan terbang tanpa berisik, merupakan modal dasar bagi kemampuan berburu dalam gelapnya malam. Beberapa jenis bahkan dapat memperkirakan jarak dan posisi mangsa dalam kegelapan total, hanya berdasarkan indera pendengaran dibantu oleh bulu-bulu wajahnya untuk mengarahkan suara.
Burung hantu berburu aneka binatang seperti serangga, kodok, tikus, dan lain-lain.
Sarang terutama dibuat di lubang-lubang pohon, atau di antara pelepah daun bangsa palem. Beberapa jenis juga kerap memanfaatkan ruang-ruang pada bangunan, seperti di bawah atap atau lubang-lubang yang kosong. Bergantung pada jenisnya, bertelur antara satu hingga empat butir, kebanyakan berwarna putih atau putih berbercak.
Ordo Strigiformes terdiri dari dua suku (familia), yakni suku burung serak atau burung-hantu gudang (Tytonidae) dan suku burung hantu sejati (Strigidae). Banyak dari jenis-jenis burung hantu ini yang merupakan jenis endemik (menyebar terbatas di satu pulau atau satu wilayah saja) di Indonesia, terutama dari marga Tyto, Otus, dan Ninox.
Beberapa contohnya adalah:
di sisi lain,
Burung hantu adalah burung yang tidur di siang hari dan bangun pada malam hari. Suaranya tidak semerdu burung kicauan. Suaranya terdengar melengking kadang-kadang bersiul dan berteriak. Lain waktu malah tidak terdengar. Burung hantu bekerja mencari mangsa pada malam hari. Jadi tidak mengantar surat seperti yang diceritakan pada Harry Potter.
Jika Adik-adik pernah mendengar suara “uhu… uhu…” pada malam hari, maka saat itulah burung hantu keluar dari sarangnya dan mulai berburu.Burung hantu merupakan hewan pemakan daging yang tergolong buas. Menurut ahli ada sekitar 222 spesies burung hantu yang tersebar ke seluruh dunia. Sebanyak 26 spesies ditemukan di Asia Tenggara dan 13 diantaranya terdapat di Indonesia. Tidak seperti jenis burung lainnya, burung hantu ini memiliki muka rata. Bukan rata tanpa hidung dan mata, lho?. Disebut rata karena burung hantu adalah satu-satunya burung yang letak matanya seperti manusia, yaitu mengarah ke depan. Bukan ke samping layaknya burung merpati atau gereja. Selain itu, burung hantu memiliki kepala yang besar dan bulat, serta mata besar yang melotot tajam. Bulu-bulu burung hantu sangat halus dan ekornya pendek tapi burung hantu memiliki kuku-kuku yang sangat tajam , paruh yang mirip paruh burung elang, serta sayap yang lebarnya melebihi tiga kali lebar tubuhnya. Tapi, adik-adik jangan takut. Meski terlihat menyeramkan, burung hantu tidak akan mengganggu manusia.
Burung hantu tidak dapat memutar bola matanya. Sebagai gantinya, burung hantu dapat memutar lehernya hingga 180 derjat. Jadi, burung hantu harus memutar kepalanya jika ingin mengikuti gerakan mangsa yang diincarnya. Nah, mungkin adik-adik bertanya, bagaimana burung hantu dapat melihat dan berburu dengan baik di tengah gelapnya malam?. Disinilah kekuasaan tuhan. Burung hantu diberi keistimewaan untuk dapat melihat 100 kali lebih peka daripada manusia. Mata dan selaput beningnya sangat besar. Matanya lebih bundar dibanding burung-burung lain. Berkat keistimewaan itulah ia dapat melihat dan menangkap mangsanya dengan baik di malam hari.
Nah, saat bekerja di malam hari, burung hantu tidak akan
mengeluarkan suara yang berisik. Karena burung hantu diberi kemampuan untuk dapat terbang tanpa mengeluarkan suara. Hal ini disebabkan sayap burung hantu yang halus seperti kapas. Kemampuan ini tentu saja sangat menguntungkan burung hantu karena mangsa sasarannya tidak akan mengetahui kedatangan burung hantu. Makanya, kita hanya sesekali mendengar suara burung hantu. Biasanya burung hantu akan mengeluarkan “uhu..”nya apabila telah mendapatkan mangsanya.
Makanan burung hantu berupa binatang seperti serangga, kodok, tikus dan lain-lain. Itu sebabnya burung hantu banyak bersarang di hutan yang memiliki banyak pohon, di gurun, bahkan ada yang bersarang di tengah-tengah pemukiman.
sumber :
id.wikipedia.org/wiki/Burung_hantu
Langganan:
Postingan (Atom)