Sabtu, 12 Maret 2011

Sebatas mimpi

Sore yang panas, awan silih berganti menghalangi matahari yang sedang menjalankan tugasnya. Kulangkahkan kakiku satu demi satu di tengah hangatnya bumi. Kurasakan panas yang sangat menyengat dan rasa gatal yang menusuk tubuh karena peluh terus menerus berjatuhan. Kudongakkan wajahku kea rah jalanan yang sedang kulalui. Tersirat bayangan yang sejak tadi menguras fikiranku. Bayangan itu tampak jelas setiap kali kuingat sifatnya.

Kurasakan sebuah rasa yang aneh. Kagum. Bukan hanya itu. Dia bisa membuatku kembali hidup seperti dulu. Sebuah sikap yang selama ini sudah tak bisa kutampakkan sejak kisah itu tertutup. Dia membuatku lebih menjadi diriku sendiri. Dia menyentuh bagian dari hatiku yang paling dalam. Sungguh sesuatu yang mustahil dia bias membuatku ‘terpesona’. Yang kuakui rasa ini tak pernah kembali lagi. Ternyata dia bisa membuatku menuliskan semua ini, seperti dulu, ketika kumerasakan rasa yang indah. Tetapi ini hanya sesaat. Ku tau aku adalah sebuah bagian dari hidupnya yang sangat kecil. Bahkan bisa dibilang tak ada. Aku tau masih banyak orang lainyang bisa menyentuh hatinya lebih dari aku. Tetapi dia bagaikan Oase bagiku. Dia bisa membangunkan imajiku yang selama ini tertidur begitu lama. He is specially.

THE AFienZ

Inspirited by:

The first man in the world

Tidak ada komentar:

Posting Komentar