Kamis, 21 Maret 2013

Hari Ini. . .

pagi yang indah. seperti pagi-pagiku sebelumnya di hari kamis. kukira hari ini adalah bad day. malam kemarin yang menyisakan gundah dan gelisah yang teramat berat, membuatku tak bisa berpikir lagi. setelah selesai mengajarkan mata pelajaran pada gadis kecil itu, aku yang seharusnya bertanggung jawab atas tugasku dalam organisasi , mengabaikannya. ini memang bukan diriku. tapi entah mengapa tuhan menuntunku ke jalan seperti ini. hingga aku meninggalkan tanggung jawabku. tetapi tidak ada beban sama sekali ketika aku meninggalkannya. berbeda sekali dengan yang sebelum-sebelumnya. kukira efek negatif malam ini akan tertular pada esok pagi. but, I wrong. meskipun hari ini hari kamis, hari yang menurutku selalu tak menarik dibanding hari rabu atau hari sabtu,
membuatku senang. apakah karena hari ini aku tampil dimuka kelas untuk berceloteh didepan teman-temanku menerangkan materi perkuliahan atau ada hal lain, aku tak tahu. yang paling aku tahu, hari ini aku mendapatkan materi perkuliahan yang sangat penting. ketika ibu dosen itu berbicara disampingku, bait-bait perkataannya membuatku terpana. membuatku melotot dibuatnya. jarang aku menemui seorang pendidik seperti ini. beliau bukan hanya memberikan ilmu yang menurut akademis penting, tetapi uga memberikan motivasi hidup yang menurut kami bermanfaat. hari ini, membuatku tersenyum sejenak dari problem organisasi yang terus-terusan mengejarku, memojokkanku, meng-kambing hitamkan-ku, membuatku gelisah dan bisa saja aku stress dibuatnya. tapi aku memilih untuk menjalaninya dengan kepala dingin. aku baru mengerti. bidang bahasa adalah bidang yang paling membuatku tertarik. aku yang biasanya tidak pernah terlalu mementingkan mata kuliah yang selama ini aku tempuh, untuk mata kuliah kali ini, hari ini, aku selalu me-nomorsatukan-nya. ya. hari ini semua perkuliahanku diampu oleh orang-orang yang kusebut mereka ahli dalam kebahasaan. mereka membuatku kagum, tercengang, dan kembali menuliskan ini semua. setelah sekian lama aku menghindarinya. bidang yang pernah membuatku melayang dan juga pernah membuatku jatuh. kini kembali kujamah dengan tanpa menghiraukan perkataan orang diluar sana. mereka punya penilaian tersendiri terhadap apa yang kutulis, standar tersendiri, menurut pendapat ini, itu, teori si ini, si itu, aku bosan dan muak mendengarnya. aku ingin mengungkapkan sendiri isi hatiku dengan bahasaku sendiri. tanpa ada kritikan dari orang lain. hari ini. semakin siang, semakin aku dibuat sulit untuk berfikir. bertemu dengan mereka-mereka lagi. mendengar ocehan-ocehan mereka lagi. membuatku pikiranku buntu.diam. tak bisa berpikir apa-apa lagi. layaknya sebuah komputer yang terlalui banyak menyimpan data. sudah terlalu capai untuk diajak bekerjasama. orang-orang sering menyebut keadaan ini dengan kata 'heng'. ya. aku sedang HENG. aku sedang ERROR. memang nyatanya sudah lelah untuk diajak berfikir. materi pelatihan untuk organisasi ekstra yang seharusnya kubuat desainnya, yang kini desain itu telah sukses diacak-acak dan dibedah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, aku sudah pasrah menerimanya. kalau memang desain itu harus hancur, ditelan mentah-mentah oleh mereka, aku siap. aku pasrah. toh ini bukanlah wewenangku untuk menyetujui itu semua. ada pihak yang lebih berwenang untuk itu. yang sangat aku sayangkan padanya adalah oarang itu tidak bisa tegas terhadap semua yang seharusnya ia lakukan. cinta masalalunya mengalahkan otoritas yang ia miliki. aku menyesalkan itu. itulah yang membuatku pasrah. mungkin aku digunjing, dicela, dicemooh, dilempar, bahkan ditendang dari fikiran mereka semua. tapi kali ini aku memilih pasrah dengan keadaan. aku tak bisa berbuat apa-apa lagi. akupun tak tahu lagi, mana yang harus kupilih antara tanggung jawab yang memang benar-benar harus kulakukan dalam hidup dan dalam organisasi. aku tak tahu. dan akupun sekarang lebih memilih pasrah kepada tuhan atas semuanya. biarlah jalan-Nya yang menuntunku ke mana arahku berjalan. aku sudah tak sanggup lagi memikirkan semua ini. fikiranku tak mampu menjangkau apa yang harus aku lakukan. mungkin tuhan bisa menjangkau apa yang seharusnya kulakukan. mungkin ia tahu. mungkin ia punya jalan terbaik yang hartus aku tempuh. my way is your way.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar