Kamis, 20 September 2012

EPISTEMOLOGI RUMUSAN NDP DAN APLIKASINYA


Bagaimana asal muasal rumusan NDP?
Bagaimana aplikasi NDP PMII dalam kehidupan ?
Rumusan NDP
Ada tiga rumusan Nilai Dasar Pergerakan PMII, diantaranya adalah tauhid, hubungan manusia dengan tuhannya, dengan sesama manusia, dan dengan alam. Di dalam rumusan Nilai Dasar pergerakan, islam mendasari, memberi semangat, serta Elan Vital pergerakan. Dalam artian semua aspek nilai dasar pergerakan berdasarkan atas ajaran islam. Dimana ajaran islam itu terbangun berdasarkan tiga prinsip. Yaitu iman (aspek akidah), islam (aspek islam) dan ihsan (aspek akhlak). Disini islam dijadikan dasar dalam bergerak. Karena PMII sendiri muncul dari rahim organisasi keagamaan dan kemasyarakatan (diniyyah ijtima’iyah ), yaitu NU (lihat history PMII).

 Meskipun PMII merupakan rebuah organisasi pergerakan kemahasiswaan, yang notabene lebih mengkiprahkan dirinya di dunia kampus dan luar kampus, namun Nilai dasar yang dijadikan sandaran adalah nilai-nilai yang berasal dari 3 pilar islam. Ini mengindikasikan bahwa PMII bukanlah organisasi yang hanya mengusung  sisi kemahasiwaan dari dunia pergerakan, namun juga menekankan sisi keagamaan yang nantinga akan diaplikasikan dalam ranah keindonesiaan. Maksud dari ranah keindonesiaan disini  adalah bahwa  indonesia adalah negara yang bhineka rakyatnya, bangsanya, sukunya, dan bahasanya. Seorang kader PMII harus bisa menerapkan setiap nilai dasar PMII dalam ranah tersebut. Sehingga terjadi keseimbangan antara aspek vertikal dan horizontal.  
·         TAUHID
Aspek pertama dari Nilai Dasar Pergerakan PMII adalah Tauhid. Mengacu pada aspek akidah dalam pilar pertama islam, akidah merupakan aspek yang harus dibangun terlebih dahulu. Dari beberapa poin dari aspek akidah, PMII hanya menjadikan  tauhid sebagai nilai dasar pertama. Hal ini dikarenakan tauhid adalah poin yang diatas segala-galanya dari beberapa poin aspek akidah. Karena tauhid juga merupakan sebuah kepercayaan yang dijadikan landasan bagi setiap orang.  Bila setiap orang sudah bertauhid terhadap tuhannya, maka apapun yang diperintahkan tuhannya akan dilakukannya. Begutipun dengan apa yang dilarang oleh-Nya.
Lalu bagaimana cara bertauhid?
Tauhid adalah meng-esakan tuhan. Dimana yang dimaksud tuhan disini adalah Allah. Bagaimana cara mempercayai bahwa Allah itu ada, dan ia hanya ada satu? Bagaimana juga cara mempercayai bahwa Allah adalah yang menciptakan segala yang ada di alam ini?
Di dalam al-Qur’an telah banyak ayat yang menerangkan bahwa Tuhan kita (Allah) hanya satu, Dialah yang menciptakan segala alam ini. Seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Ikhlas:1-4

·         HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALLAH
Aspek kedua dalam Nilai Dasar Pergerakan PMII adalah hubungan manusia dengan Allah. Aspek ini seringkali dianggap sama dengan aspek NDP yang pertama. Padsahal bila dilihat esensinya sangat berbeda sekali. Aspek tauhid yang dibangun adalah sisi teologis atau keimanan(kepercayaan) seseorang. Tauhid hanya ada di dalam hati. Hanya hati yang mengetahui apakah ia benar-benar bertauhid atau tidak. Sedangkan aspek hablumminannalah berada pada ranah tindakan atau sikap, aspek ini didasarkan pada aspek syari’ah dalam pilar islam. Aspek ini merupakan aplikasi apabila aspek tauhid sudah terpenuhi. Jadi bila dikatakan tauhid merupakan pondasi dari sebuah bangunan, maka syariah merupakan bangunannya. Bangunan tidak akan bisa berdiri tanpa pondasi. Begitu pula pondasi akan tidak berguna bila tidak ada bangunan. Hablum minallah merupakan salah satu poin dari aspek syari’ah yang pertama. Dimana sering dikatakan  bahwa hubungan manusia dengan Allah disebut ibadah. Ibadah disini dalam artian semua perilaku ataupun gerak langkah yang ditujukan kepada sang pencipta.

·         HUBUNGAN MANUSIA DENGAN MANUSIA
Aspek NDP yang ketiga adalah hubungan manusia dengan manusia.  Aspek ini juga didasarkan pada aspek syari’ah dalam pilar islam. Setelah mengamalkan tauhid dan juga hablum minallah, aspek selanjutnya yang diamalkan adalah hablum minannas. Aspek ini mengatur hubungan manusi dengan manusia, dalah istilah islam dikenal dengan nama mu’amalah. Sebuah hubungan, baru bisa disebut seimbang bila ia tidak hanya mementingkan satu pihak. Dalam artian, bukan hanya hubungan dengan sang pencipta yang dieratkan. Tetapi hubungan antar manusia juga perlu dilakukan. Hal ini pun tridak terlepas dari peran seorang mahasiswa sebagai agen of social. Selain sebagai mahasiswa, seorang manusia juga tidak bisa melepaskan didinya sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain. Jadi bukan hanya hubungan antar mahasiswa ,saja yang dibangun, seorang kader PMII juga harus bisa berbaur dengan masyarakat sekitar, agar hubungan dengan sesama manusia bisa seimbang.

·         HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALAM
Aspek NDP yang terakhir adalah hubungan manusia dengan alam. Alam merupakan tempat kita hidup dan berpijak. Tanpa adanya alam, kita tak akan bisa berapresiasi. Hubungan manusia dengan alam juga merupakan salah satu dari aspek syari’ah dalam pilar islam. Dalam pilar islam aspek syari’ah terbagi atas dua poin. Yang pdrtama yaitu tata cara yang mengatur hubungan manusia dengan tuhannya yang biasa disebut dengan ibadah, yang kedua, tata cara yang mengatur hubuingan manusia dengan manusia dan alamnya, yang biasa disebut dengan mu’amalah. Aspek terakhir ini merupakan indikasi bahwa seorang kader PMII, harus bisa   melakukan perbuatan yang tidak merusak alam. Segala gerak langkahnya harus tetap memperhatikan alam. Ia harus memperhatikan apa yang bias ia berikan terhadap alam yang telah memberikan ia banyak kenikmatan.

Dari keempat aspek diatas, kita sebagai kader PMII harus bisa melakukan semua aspek diatas dengan seimbang. Dalam artian, apa yang kita lakukan harus bermanfaat bagi sesame, bagi alam, yang tentunya juga mempunyai nilai ibadah tersendiri di mata sang pencipta. Dari keempat aspek diatas, terlihat jelas bahwa yang lebih ditekankan adalah aspek syari’ah. Di dalam islam sendiri, terdapat lima hal yang harus dilakukan seorang muslim apabila ia telah mengamalkan aspek akidah. Orang islam sering menyebut lima hal ini sebagai rukun islam. Yaitu, syahadat, sholat, zakat, puasa dan haji. Apabila kita telisik lebih dalam, kelima poin diatas selain mempunyai nilai ibadah terhadap sang pencipta, juga mempunyai nilai mu’amalah bagi sesame manusia dan lingkungan. Seperti  zakat, puasa, dan haji. Ketiga aspek tersebut telah jhelas membawa manfaat tersendiri bagi sesame manusia maupun alam sekitar. Terlepas dai lima rukun islam, dalam hokum fiqih telah banyak diatur berbagai macam jenis mu’amalah. Seperti sedekah, infaq, wakaf, jual beli, sewa-menyewa, pinjam-meminjam, khiyar, dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar